
Portalssi, Banda Aceh : Peringatan dimulai dengan acara coffee pagi di Balai Kota yang dihadiri oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta unsur Forkopimda. Usai acara santai penuh kekeluargaan tersebut, sekitar pukul 09.10 WIB, rombongan bergerak menuju Gedung DPRK Banda Aceh dengan cara yang tak biasa—berjalan kaki sambil diiringi alunan merdu Serunee Kale, alat musik tradisional Aceh.
Langkah kaki para pemimpin daerah ini semakin istimewa dengan balutan busana adat Aceh. Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forkopimda, hingga seluruh Kepala OPD tampil gagah dan anggun mengenakan baju adat linto baro dan dara baro. Tradisi mengenakan pakaian kebesaran Aceh ini memang selalu menjadi bagian tak terpisahkan dalam peringatan HUT Kota Banda Aceh setiap tahunnya.
Tak ketinggalan, Ketua DPRK, Wakil Ketua DPRK, serta seluruh anggota dewan juga ikut mengenakan busana adat dalam rapat paripurna istimewa yang berlangsung khidmat namun sarat makna budaya tersebut.
Kehadiran Serunee Kale, pakaian adat, dan semangat kebersamaan antar unsur pemerintahan menandai betapa kuatnya ikatan sejarah dan budaya dalam perjalanan panjang Kota Banda Aceh selama lebih dari delapan abad.(**)