Portalssi, Kota Jantho : Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, melalui Plt, Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Aceh Besar, Khairul Huda, S.Kom, MM, menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas internet hingga ke seantero Aceh Besar hingga daerah pelosok.
Hal itu diwujudkan melalui perluasan program Very Small Aperture Terminal (VSAT) pada tahun 2024, yang merupakan langkah strategis untuk mendukung digitalisasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, pemerintahan, hingga pengembangan pariwisata. "Langkah ini kami ambil untuk memperkuat layanan publik berbasis teknologi informasi dengan salah satu tujuan utama, meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh Besar," kata Iswanto, Minggu (12/01/2025).
Meneurut Khairul Huda, VSAT merupakan perangkat komunikasi yang menggunakan satelit untuk menyediakan konektivitas internet dengan antena parabola kecil. Pada tahun 2024, Pemkab Aceh Besar berhasil memasang 257 unit VSAT, jauh melampaui pencapaian tahun sebelumnya yang hanya 20 unit pada 2023 dan 25 unit pada 2022. Fasilitas itu tersebar di kantor desa, sekolah, Puskesmas, dan lokasi wisata strategis di berbagai kecamatan.
Menurutnya, Kecamatan Pulo Aceh menjadi salah satu wilayah prioritas, dengan pemasangan 21 unit VSAT yang meliputi 15 unit di kantor desa, 4 unit di sekolah, 1 unit di Puskesmas, dan 1 unit di lokasi wisata. "Alhamdulillah, saat ini seluruh gampong di Kecamatan Pulo Aceh yang berjumlah 17 gampong telah memiliki akses internet.
Selain Pulo Aceh, kecamatan lainnya di Aceh Besar juga menerima fasilitas VSAT dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan dan permintaan dari masing-masing gampong," ujarnya.
Khairul Huda menjelaskan, sejumlah lokasi penting telah menerima fasilitas VSAT untuk mendukung berbagai kebutuhan, seperti SD Negeri Ie Seum, Kecamatan Mesjid Raya, yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, Puskesmas Krueng Mak telah mendapatkan fasilitas internet untuk mempercepat layanan kesehatan melalui integrasi sistem digital.
Balai Konservasi Penyu di Pulo Aceh juga telah dipasang fasilitas VSAT untuk mendukung promosi wisata berbasis ekowisata. Sementara itu, Desa Lam Teng, Rabo, dan Rinon di Kecamatan Pulo Aceh memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah layanan administrasi desa dengan internet stabil.
Sekolah lain, seperti MTS Swasta Lampakuk di Siron Blang, Kecamatan Kota Cot Glie, kini juga dapat memanfaatkan koneksi internet untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses bahan ajar digital.
Kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. BAKTI Kominfo merupakan unit organisasi di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
BAKTI Kominfo bertugas untuk memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia. "Kami berkomitmen memberikan akses internet yang merata hingga ke pelosok Aceh Besar, khususnya di daerah tertinggal seperti Pulo Aceh.
Akses ini tidak hanya mendukung administrasi pemerintahan tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi lokal," jelas Khairul Huda.
Kecepatan internet yang disediakan bervariasi sesuai kebutuhan lokasi, mulai dari 20 Mbps untuk kebutuhan dasar hingga 50 Mbps untuk lokasi strategis seperti puskesmas dan sekolah.
Namun, tantangan geografis di wilayah terpencil masih menjadi kendala utama.
Meski demikian, optimisme tetap tinggi bahwa program ini dapat mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan digital yang lebih baik.
"Harapan kami, program ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pelayanan publik yang lebih efisien dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital," tambah Khairul Huda.
Program ini diharapkan menciptakan kesetaraan akses internet di seluruh wilayah Aceh Besar, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berbasis teknologi.
Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi.
Dengan perluasan cakupan VSAT, Pemkab Aceh Besar menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor transformasi digital di Indonesia. (**)