Portalssi, Banda Aceh : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar “Silaturahmi Awal Tahun Penggiat
Digitalisasi Ekonomi Syariah” di Ballroom Seulawah The Pade Hotel, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Silaturahmi awal tahun penggiat digitalisasi ekonomi syariah diselenggarakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan hubungan yang harmonis antara BI Aceh dengan penggiat ekonomi syariah, dengan tema “Perkuat Muamalah untuk Kesejahteraan Ummat”.
Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto P. dengan sambutan dan pemaparan kondisi perekonomian Aceh serta bauran kebijakan Bank Indonesia terkini di daerah, antara lain pengendalian inflasi, digitalisasi sistem pembayaran, serta pengembangan UMKM dan Ekonomi Keuangan Syariah (EkSyar).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui penguatan ekosistem produk halal dan penguatan keuangan syariah. Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa EKSyar merupakan salah satu potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahtaraan baik di lingkungan lembaga pendidikan Islam seperti Pengembangan Kapasitas Ekonomi Pesantren/ Dayah, maupun masyarakat umum dengan fokus pada optimalisasi Halal Value Chain.
Selanjutnya, Digitalisasi merupakan suatu perubahan yang memungkinkan efisiensi dan kecepatan serta reliabilitas dan akuntabilitas untuk mengakses keuangan yang tidak lagi memiliki keterbatasan dimensi waktu dan tempat, sehingga diharapkan di tahun 2025 kita lebih fokus pada peningkatan dan perluasan digitalisasi di Provinsi Aceh.
Selain aspek Lembaga Keuangan, Perdagangan Syariah juga merupakan potensi lain yang dapat dikembangkan untuk mengoptimalisasi manfaat ekonomi dan tujuan untuk menerapkan prinsip Islam secara kaffah.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan strategi peningkatan digitalisasi EKSyar di Aceh oleh Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah (BAS), Hendra Supardi; Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wachjono; serta ditutup dengan tausyiah digitalisasi ekonomi syariah dan doa oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. Faisal Ali.
Pada momen tersebut, Bank Aceh Syariah memaparkan realisasi digitalisasi ekonomi syariah pada masjid, pesantren dayah, lembaga zakat, wakaf, travel haji/umroh, dan UMKM halal. “Terdapat potensi optimalisasi digitalisasi ekonomi syariah pada ekosistem dayah, diantaranya penerapan virtual account dan inovasi Kartu Santri kedepannya,” jelas Hendra.
Lebih lanjut, Wachjono memaparkan, “BSI merealisasikan digitalisasi ekonomi syariah melalui program BSI Aceh Muslimpreneur 2024 dan berbagai program pemberdayaan”.
Program tersebut diantaranya berupa pemberdayaan klaster perikanan bandeng, klaster pertanian nilam, klaster perkebunan kopi, klaster desa wisata sabar, klaster kerajinan enceng gondong, sentra UMKM konsorsium bawang, serta bantuan kepada Kelompok Ternak Tani Pasee Mandiri, Ternak Kambing Asjadi, dan Pondok Pesantren/Dayah di Aceh.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, perwakilan Kementerian Agama Kantor Wilayah Aceh, Dinas Syariat Islam (DSI), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banda Aceh, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh, Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), para pengurus dayah, serta pimpinan perbankan syariah di Aceh.
Sebagai informasi, jumlah volume transaksi pada sampai dengan November 2024 di Aceh sebanyak 15,6 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp1,9 triliun. Sementara, jumlah merchant QRIS di Aceh sampai dengan November 2024 tercatat sebanyak 172.616 dengan jumlah user atau pengguna sebanyak 652.682, bertambah 11.593 sejak Januari sampai dengan November 2024. (**)