Iklan

terkini

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Perkuat Dukungan untuk UMKM Melalui Program Unggulan 2025

Chaidir
09 Januari 2025, 7:22:00 AM WIB Last Updated 2025-01-09T00:22:26Z
Portalssi, Banda Aceh : Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) yang diselenggarakan pada 8 Januari 2025, Kepala KPwBI Aceh, Rony Widijarto P., memaparkan strategi utama dan program prioritas yang dirancang untuk mendorong daya saing UMKM serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

UMKM merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi sebesar 57,14% terhadap PDB dan menyerap 96,92% tenaga kerja. Namun, di Aceh, UMKM masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran.

Menyadari pentingnya peran UMKM, Bank Indonesia memberikan dukungan strategis melalui tiga pilar utama, yaitu Korporatisasi, Peningkatan Kapasitas, dan Akses Pembiayaan, untuk meningkatkan daya saing UMKM agar mampu berkompetisi di pasar lokal, nasional, maupun internasional. 

Berbagai program digitalisasi, pelatihan, dan fasilitasi pembiayaan terus dilakukan, termasuk integrasi pembayaran digital melalui QRIS yang telah digunakan oleh lebih dari 652.682 pengguna di Aceh pada akhir 2024.

Pada Triwulan III 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tumbuh kuat lebih tinggi sebesar 5,17% yoy dibanding nasional sebesar 4,95 % yoy. Terjadi pertumbuhan yang signifikan pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, LU Industri Pengolahan, LU Pertanian, serta LU Akomodasi Makanan dan Minuman selama dilaksanakan PON XXI Aceh – Sumut.

Pembiayaan UMKM berdasarkan lokasi proyek Pada November 2024, pembiayaan UMKM di Aceh tumbuh sebesar 13,77% (yoy) sebesar lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,45% (yoy). Sementara itu, pembiayaan berdasarkan lokasi proyek di Aceh tumbuh sebesar 3,21% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,46% (yoy). Non-Performing Financing (NPF)  berdasarkan lokasi bank pada November 2024 tercatat sebesar 1,79%, sedangkan NPF berdasarkan lokasi proyek tercatat sebesar 2,32%.

Dalam mendukung hilirisasi dan diversifikasi produk, KPwBI Provinsi Aceh  memperkuat klaster pangan, perikanan, dan fesyen. Beberapa program unggulan yang telah berjalan seperti pengembangan model  bisnis perikanan melalui program rumpon ijuk. 

Implementasi rumpon ijuk terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi nelayan kecil secara signifikan. Tingkat produktivitas penangkapan ikan meningkat hingga 47,75%. Selain itu, implementasi rumpon ijuk juga berhasil menurunkan biaya produksi, terutama kebutuhan BBM, yang berkurang sebesar 5,70%.

Lebih lanjut, pada komoditas pangan, KPwBI Aceh juga mendukung Hilirisasi Pertanian melalui Urban Farming dan pemberdayaan pesantren serta BUMG. Pada komoditas cabai program hilirisasi yang dilakukan melibatkan berbagai pihak serta teknologi terkini untuk menciptakan produk turunan seperti pasta cabai, bubuk cabai, saos sambal, dan cabai kering. 

Pada komoditas padi, KPwBI Provinsi Aceh mendukung pada sisi hulu dan sisi hilir. Pada sisi hulu dukungan sarana prasarana budidaya  serta mesin  pertanian modern telah disalurkan kepada beberapa kelompok tani di Provinsi Aceh. Di sisi hilir, dukungan sarana prasarana pasca panen seperti revitalisasi RMU berupa color sorter telah disalurkan yang dapat meningkatkan kualitas beras dari medium satu menjadi medium dua.

Memasuki tahun 2025, KPwBI Provinsi Aceh mempersiapkan serangkaian program strategis, di antaranya Hilirisasi Perikanan berupa pengembangan industri pengolahan hasil laut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, Urban Farming yakni mengintegrasikan teknologi digital dalam pertanian perkotaan untuk mendukung stabilitas pangan, serta Digitalisasi Sistem Pembayaran dengan mendorong penggunaan QRIS secara lebih luas, termasuk di pasar tradisional dan kegiatan masyarakat.

Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, Bank Indonesia optimis mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing di 2025.(**)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Perkuat Dukungan untuk UMKM Melalui Program Unggulan 2025

Terkini