Iklan

terkini

BKKBN Aceh Edukasi Ratusan Santri di Aceh Besar Terkait Gizi dan Anemia

Chaidir
22 Januari 2025, 10:50:00 AM WIB Last Updated 2025-01-22T03:51:24Z
Portalssi, Jantho :  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh melalui Tim Kerja Pembangunan Keluarga  dan Pencegahan Stunting (PKPS) dan berkerja sama dengan TP-PKK Aceh, melakukan edukasi kepada sekitar 700 santri di dua Dayah (Pondok Pasantren) di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada 20 dan  21 Januari 2025.

Dua Dayah tersebut adalah Ma'had Daarut Tahfizh Al - Ikhlas di Kecamatan Darul Imarah dan Dayah Ruhul Falah, kecamatan Kuta Malaka. Ikut memberikan pencerahan kepada para Santri,  Penjabat Ketua TP-PKK, Ny. Safriati Safrizal dan didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes. Turut hadir pimpinan dayah, Kepala Sekolah dan para guru di dua lembaga pendidikan tersebut. Juga Kepala OPD KB Aceh Besar, Fadhlan dan beserta jajarannya.
Kepala Perwakilam BKKBN Aceh, Safrina Salim, dalam sambutannya menjelaskan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada semua kelompok umur. Remaja putri, kata Safrina, rentan menderita anemia dikarenakan siklus menstruasi setiap bulan. Anemia, kata, Kaper Safrina, dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas.

"Anemia pada remaja putri dapat berisiko pada saat hamil dan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Anak-anak saya, kalian perlu memahami pentingnya makan makanan bergizi dan tidak anemia, sebab kalian adalah calon ibu dan ayah, yang kelak akan berumah tangga, akan hamil, dan mempunyai anak," ujarnya.. 

Sementara Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Safriati  Safrizal, menambahkan, mengapa para santri harus memahami dan perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk mengkonsumsi  makanan sehat dan tablet tambah darah. Kata Safriati, jika keduanya tidak dilakukan, dipastikan 90 persen dari remaja putri akan melahirkan anak yang stunting.

"Stunting berpengaruh pada rendahnya kualitas sumber daya manusia karena anak stunting, memiliki kemampuan kognitif yang rendah dan sering sakit-sakitan. Sementara jika kalian kurang gizi dan anemia,  cikal bakal lahirnya anak stunting, Untuk itu anak-anak saya, kalian mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi emas  dimasa yang akan datang,"pungkasnya. (**)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BKKBN Aceh Edukasi Ratusan Santri di Aceh Besar Terkait Gizi dan Anemia

Terkini