Portalssi, Banda Aceh : Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Aceh meraih sekaligus tiga penghargaan tingkat Nasional dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemenduk Bangga)/BKKBN pada Rabu, (11/12/2024) di Jakarta.
Penghargaan diserahkan pada kegiatan Gebyar Bina Keluarga Balita (BKB) Tahun 2024 dan sekaligus Kick Off Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (GATE). Pada penyelenggaraan kegiatan ini sekaligus juga dilaksanakan pemberian apresiasi kepada pengelola BKB untuk 1000 HPK , Kabupaten/Kota pemenang AKSI PASTI dan Poster Audit Kasus Stunting serta wisuda kelas orangtua hebat (KERABAT).
Dari sejumlah kategori yang diberikan dalam kegiatan ini Aceh berhasil memperoleh tiga penghargaan serta satu peserta kelas orangtua hebat terbaik tingkat Provinsi yang diwisuda langsung oleh Menduk Bangga,/Kepala BKKBN Wihaji.
Adapun penghargaan atau apresiasi yang diperoleh BKKBN Aceh dari Kemenduk Bangga/BKKBN yaitu, Kategori SIBIMA BKB EMAS atas capaian dalam fasilitasi penyebarluasan SIBIMA Kelas Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS) Tahun 2024 dengan predikat Sangat Baik.
Kemudian, peserta kelas Orangtua Hebat (KERABAT) yang di wisuda di tingkat nasional adalah Cut Tari Fadila, kader BKB Delima Merah, Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh.
Sementara AKSI PASTI (Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI, Aceh meraih juara 3 yang diraih Kabupaten Bener Meriah.Penghargaan ini langsung diterima oleh Penjabat Bupati Bener Meriah, Mohd. Tanwier, yang didampingi Pj. Ketua TP-PKK.
Sedangkan kategori Desa/Kelurahan Bebas Stunting (de’ Best) di 1000 HPK diraih Desa Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Desa di Kota Langsa ini menjadi salah satu desa dari 10 desa yang memperoleh penghargaan dari Kemenduk Bangga Ri. Penghargaan langsung diterima oleh Keuchiek Matang Seulimeng, Jufriadi R.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, yang juga ikut hadir pada penyerahan penghargaan tersebut mengatakan, rasa bangganya atas penghargaan yang diraih dan mengucapkan terimakasih kepada OPD KB, Penyuluh KB, Kader BKB, Kelompok BKB, Pj. Bupati dan Pj. Ketua TP-PKK Bener Meriah atas dukunganya, juga kepada Pj Walikota Langsa, Keuchik dan masyarakat Matang Seulimeng. Juga tak lupa ucapanya kepada Tim Kerja dan ASN dijajarannya, serta para mitra kerja BKKBN Aceh.
Selanjutnya, Kaper Safrina mengatakan, baru-baru ini dalam waktu yang bersamaan Perwakilan BKKBN Aceh juga meraih predikat ZI WBK dari Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, setelah 4 tahun berjuang, akhirnya terwujud.
Lanjutnya, sebagai Kepala Perwakilan, Safrina mempertegas berkomitmennya bersama seluruh keluarga Besar BKKBN Aceh akan mempertahankan budaya kerja KUPI ACEH (Kerjasama, Ulet, Profesional, Inregritas, Akuntabilitas, Cerdas, Efektif, Harmonis) dalam internalisasi Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) yang menjadi komitmen seluruh ASN Perwakilan BKKBN Aceh.
Ucapnya, "kita punya motto Birokrasi Berintegritas, Masa Depan Berkualitas".
Menurutnya, penghargaan yang diraih tidak saja menjadi motivasi buat lembaganya, tetapi juga semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh.
"Apresiasi ini diperoleh oleh BKKBN Aceh tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak baik Pemerintah dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga Gampong," ucapnya lagi.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada mitra kerja BKKBN selama ini seperti IBI, IDAI, PKK, TNI dan lintas sektor lainnya.
Keuchiek Matang Seulimeng, Jufriadi R, via telepon mengucapkan rasa bangga dengan penghargaan yang diraih desa nya ini. Dan penghargaan ini menjadi penyemangat bagi ia dan seluruh masyarakatnya, untuk terus mengkampanyekan dan mensosialisaikan pencegahan stunting lewat 1000 HPK, serta Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) ke desa-desa terdekat lainnya.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Pak Pj. Walikota Langsa, Kepala OPD KB, dan serta TA Satgas Stunting, yang ikut membantu dan mendukung dalam proses persiapan hingga seleksi ditingkat nasional sehingga Gampong Matang Seulimeng terpilih menjadi Desa/Kelurahan Bebas Stunting (de’ Best) di 1000 HPK," tandasnya. (**)