Iklan

terkini

Amerika Serikat melalui Badan USAID Menggelar Pameran Bertajuk 'Kemitraan yang Tangguh' di Museum Tsunami Aceh

Chaidir
18 November 2024, 11:44:00 AM WIB Last Updated 2024-11-18T04:44:59Z


Portalssi, Banda Aceh : Pameran yang resmi buka pada Minggu 10 November 2024 itu digelar untuk mengenang 20 tahun Tsunami Samudera Hindia 2004. Pameran yang berlangsung hingga pertengahan 2025 itu mengisahkan perjalanan pemulihan dan rekonstruksi yang luar biasa setelah tsunami memporak-porandakan Aceh.


Pembukaan pameran dihadiri Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, Direktur USAID Jeff Cohen, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal serta pejabat terkait lainnya. Usai membuka pameran, rombongan menyaksikan film dokumenter yang diputar di museum.


Jeff Cohen menyebutkan, melalui tampilan visual, artefak, dan elemen interaktif, pameran ini menjadi dokumentasi bagaimana Amerika Serikat melalui USAID, Departemen Pertahanan, dan lembaga lainnya, memberikan bantuan senilai lebih dari 400 juta dolar AS yang memberikan dampak terhadap kehidupan lebih dari 580.000 warga Aceh setelah bencana.


"Dua dekade lalu, saat tsunami menerjang Aceh, Amerika Serikat berdiri bahu-membahu dengan Indonesia. Sekarang, pameran ini mengenang mereka yang hilang, sekaligus merayakan semangat luar biasa masyarakat Aceh dan dampak kuat dari kemitraan internasional," kata Jeff Cohen.


Menurut Jeff, rekonstruksi Aceh merupakan salah satu upaya pemulihan bencana paling sukses dalam sejarah modern, yang menunjukkan apa yang bisa kita capai saat kita bekerja bersama. Sebagai bagian dari pembukaan pameran, USAID menayangkan perdana tiga film dokumenter mini yang menyoroti berbagai aspek perjalanan menuju pemulihan dan dampak jangka panjang dari kemitraan kedua negara.


Tiga film dokumenter ini berfokus pada dampak jalan penting Banda Aceh-Calang sepanjang 146 kilometer, revitalisasi industri kopi Gayo di Aceh, dan perkembangan kemampuan penanggulangan bencana Indonesia yang luar biasa,” sebutnya.


Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA menyebutkan, pameran ini menunjukkan bagaimana kemitraan AS-Indonesia telah berkembang melampaui upaya bantuan langsung dan mencakup program pemulihan yang berdampak pada setiap sendi kehidupan termasuk pembangunan infrastruktur penting, pemulihan aktivitas ekonomi, dan pengembangan sistem manajemen bencana yang kuat serta kemampuan peringatan dini.


"Dengan penuh khidmat, hari ini kita mengenang sebuah peristiwa yang tidak hanya menguji ketangguhan Aceh, tetapi juga menggerakkan dunia untuk bersatu dalam solidaritas dan kepedulian,” ujar Safrizal


Lebih lanjut Safrizal menerangkan, pameran tersebut dihadirkan digelar untuk mengingatkan semua orang terkait tragedi besar yang pernah menimpa tanah rencong, Aceh.


“Namun di balik kesedihan dan kehilangan itu, kita juga diingatkan akan kekuatan dan ketangguhan yang muncul dari kebersamaan berbagai pihak di masa-masa sulit itu,” ungkap safrizal.


Safrizal berharap, film dokumenter yang ditampilkan merupakan penghormatan atas upaya kolaboratif yang telah dicapai melalui kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta negara-negara sahabat lainnya, dalam upaya pemulihan dan rekonstruksi.


“Pameran 'Kemitraan yang Tangguh' terbuka untuk umum hingga Juni 2025 di Museum Tsunami Aceh” tutup Safrizal

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Amerika Serikat melalui Badan USAID Menggelar Pameran Bertajuk 'Kemitraan yang Tangguh' di Museum Tsunami Aceh

Terkini