Acara pembukaan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Ketua Umum PB Peparnas D. B. Susanto. Hadir pula sejumlah pejabat daerah dan para menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian beserta istri-istri menteri lainnya.
Stadion Manahan dipadati oleh ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan pembukaan ajang bergengsi ini. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan betapa istimewanya Peparnas XVII bagi dirinya. Jokowi menyebutkan bahwa ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga panggung untuk menunjukkan semangat kesetaraan bagi semua atlet disabilitas.
“Saya datang khusus dari IKN Nusantara ke Solo untuk bertemu para atlet Peparnas. Saya senang sekali dapat bertemu dengan Bapak, Ibu, dan saudara-saudara semua,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyoroti prestasi Indonesia dalam ajang Asian Para Games, di mana Indonesia berhasil menjadi juara umum tiga kali berturut-turut pada tahun 2017, 2022, dan 2023.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Peparnas XVII bukan hanya sekadar ajang untuk mencetak rekor baru, melainkan juga sebagai simbol kesetaraan. Ia mengajak seluruh atlet untuk bertanding dengan semangat sportivitas dan persaudaraan.
“Mari kita bertanding dengan penuh semangat dan tetap menjunjung tinggi persaudaraan,” pesan Presiden.
Dalam penutup pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surakarta dan masyarakat Jawa Tengah atas suksesnya penyelenggaraan acara ini.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Peparnas ke-17 saya nyatakan dibuka,” tegas Presiden, yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari seluruh hadirin.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menekankan bahwa Peparnas bukan hanya tentang pencapaian prestasi, tetapi juga mengenai komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menjamin kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
“Kesetaraan dalam olahraga dan prestasi merupakan hak semua orang, termasuk para penyandang disabilitas,” ujar Menpora Dito.
Pembukaan Peparnas XVII 2024 ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya, termasuk tarian nusantara yang dipersembahkan oleh kelompok seni Moncar Iswara. Acara semakin meriah dengan prosesi penyalaan api kaldron, sebagai simbol semangat dan persatuan dalam ajang olahraga tersebut.
Peparnas XVII akan menjadi ajang penting bagi para atlet disabilitas untuk unjuk kemampuan, sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkuat kesetaraan dan inklusi di dunia olahraga Indonesia.(**)