Portalssi, Banda Aceh : Ketua Pengprov Kurash Aceh, Muhammad Iswanto, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa tim Kurash Aceh pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Ia menjelaskan bahwa cabang olahraga Kurash dipertandingkan selama tiga hari.
Meski baru memimpin Kurash di Tanah Rencong, pria yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Besar tersebut mengaku bekerja keras untuk membina delapan atlet yang tampil di PON kali ini. Berbagai upaya dan pembinaan intensif telah dilakukan.
“Satu bulan sebelum PON dibuka, kami sudah mulai beradaptasi dengan sarana dan prasarana di Kota Jantho,” kata Iswanto.
Hal itu disampaikan Iswanto pada saat konferensi pers di Media Center, Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Minggu (15/9/2024).
Pada PON kali ini, tim Kurash Aceh memasang target awal yang sederhana, yaitu satu medali emas. Namun, hasil yang dicapai jauh melebihi ekspektasi.
“Alhamdulillah, kami berhasil meraih lima medali: tiga emas, satu perak, dan satu perunggu. Kami sangat terharu dan bangga,” ujar Iswanto sang Pj Bupati Aceh Besar ini.
Meski dihadapkan pada beberapa kendala, seperti keterbatasan lokasi latihan dan fasilitas, semangat tim Kurash Aceh tidak pernah surut.
Fasilitas yang kami miliki mungkin terbatas, tapi dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami terus meningkatkan kemampuan atlet,” tambahnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Prestasi Kurash Aceh, Ferry S., menambahkan bahwa pada tahun 2021, cabang Kurash hanya dipertandingkan sebagai ekshibisi di PON.
Saat itu katanya, Aceh hanya mengirimkan dua atlet, namun berhasil membawa pulang satu medali emas.
“Sejak memasuki periode 2022-2023, kami mulai menghidupkan kembali program latihan, sertifikasi atlet, wasit, dan pembinaan di berbagai cabang. Pada 2022, kami mendapat dukungan pelatihan dari KONI,” kata Ferry.
Ferry juga menekankan bahwa pusat pelatihan Kurash di Aceh terletak di Lhong Raya, tempat para atlet berlatih setiap hari dengan semangat tinggi.
“Kami percaya pada konsep bahwa latihan keras dapat mengalahkan bakat,” tutupnya. (**)