Portalssi, Jakarta : Produk karya anak Aceh yang tampil di Event Aceh Muslim Fashion Festival (AMFF) 2024 yang di gelar di Sarinah Mall Jakarta Pusat ternyata menarik perhatian para pecinta fesyen dunia.
Bahkan seorang profesor di UNESCO yang berkunjung ke bazar UMKM terkesima melihat motif dan desain busana muslim karya desainer asal Aceh yang dipajang di lobi Sarinah Mall dan saat fashion show (peragaan busana). Alhasil, mereka mengundang sejumlah desainer Aceh yang terlibat di AMFF tersebut untuk ikut serta dalam fashion show di Paris, Prancis.
Pj Ketua Dekranasda Aceh, Mellani Subarni menyampaikan, pihak dari UNESCO akan mengundang desainer dari Aceh untuk tampil di Paris pada September 2024 mendatang.
"Pihak dari UNESCO tadi sangat tertarik dengan motif-motif Aceh saat fashion show yang kita tampilkan pada malam ini. Mereka juga mengundang kita untuk tampil ke fashion show di Paris pada September mendatang," kata Mellani didampingi Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal dan Wakil Ketua DPRA, Safaruddin kepada wartawan usai acara peragaan busana di Sarinah.
Melanni menyebutkan desainer asal Aceh yang diundang untuk tampil di Paris yaitu Nana Marlina dengan brand fashion Risky Modiste. Kemudian desainer lainnya masih menunggu kabar baik itu dari pihak UNESCO.
"Diundang itu ada Risky Modiste dan beberapa desainer lainnya. Pastinya mereka tertarik dengan desain fesyen yang kita tampilkan," ujarnya.
Kegiatan positif ini, kata Mellani akan menjadikan wastra-wastra karya desainer Aceh bisa berbicara banyak di tingkat nasional maupun internasiona.
Aceh kaya akan wastra
Wastra-wastra Aceh dengan berbagai motif seperti Pinto Aceh, Pucuk Rebong, Songket Aceh, dan lainnya saat ini mulai dikenal oleh masyarakat luas.
Bahkan motif-motif itu juga digunakan oleh para desainer nasional di panggung fesyen internasional. Dua tahun lalu, gaun dari songket motif Aceh hasil rancangan desainer Didiet Maulana yang dikenakan Ariel Tatum l mendapat respons positif publik saat tampil di ajang Paris Fashion Week.
Mellani mengatakan pagelaran busana di event AMFF ini menjadi pintu untuk desainer Aceh mengambil momentum untuk berkolaborasi dengan desainer nasional.
"Harapan saya di AMFF ini desainer-desainer Aceh bisa berkolaborasi dengan desainer-desainer nasional, tentunya tetap membawa motif-motif Aceh," katanya.
Ia menargetkan wastra Aceh bisa lebih dikenal tidak hanya di tingkat nasional melainkan tembus Internasional. Apalagi di setiap daerah di Aceh memiliki masing-masing ciri khas motif wastra.
Untuk itu Pemerintah Aceh terus mempromosikan produk UMKM dan ekonomi kreatif khususnya di bidang fesyen untuk bisa bersaing atau minimal naik kelas.
"Kita akan terus membangun produk-produk UMKM yang ada di Aceh dan saya ingin membantu regenerasi perajin wastra yang ada di Aceh. Target ke depannya wastra Aceh ini dikenal oleh dunia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin yang hadir dalam kegiatan itu mengaku akan terus mendorong karya desainer Aceh untuk bisa unjuk diri di tingkat nasional.
"Kita tetap mendorong agar karya anak Aceh ini bisa lebih dikenal luas, ya salah satunya lewat AMFF 2024," ujarnya.
AMFF digelar sejak 24-26 Mei 2024 di Sarinah Mall. Saat fesyen show digelar di pelataran halaman Sarinah Mall, pengunjung tampak antusias untuk menyaksikan penampilan karya desainer asal Aceh.
Sejumlah tokoh Aceh hingga publik figur nasional seperti Marcela Zalianty, Nova Eliza dan Denny Malik tampak ikut menyaksikan peragaan busana muslim yang menampilkan karya-karya dari para desainer asal Tanah Rencong itu. (Adv)