Portalssi, Banda Aceh : Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Aceh periode 2023-2026 resmi dilantik pada Selasa (16/1/2024) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Kegiatan ini mengusung tema “Patah tumbuh hilang berganti takkan melayu hilang di bumi”.
Pelantikan pengurus DMDI Aceh dilakukan oleh Ketua DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus, didampingi oleh Prof Emeritus Datuk Wira Dr Mohd Jamil Mukmin, Naib Pengerusi DMDI, yang mewakili Presiden DMDI dari Malaysia.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Chair Woman Saudagar Melayu DMDI, beserta delegasi dari Malaysia dan Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Emeritus Datuk Wira Dr Mohd Jamil Mukmin mengatakan bahwa DMDI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 23 negara yang memiliki hubungan sejarah, budaya, dan agama dengan dunia Melayu dan dunia Islam.
“Kami berharap DMDI Aceh dapat terus berkontribusi dalam memajukan dunia Melayu dan dunia Islam, khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. Aceh adalah salah satu anggota DMDI yang penting dan strategis, karena memiliki peran sejarah dalam penyebaran Islam di Nusantara,” ujar Prof Emeritus Datuk Wira Dr Mohd Jamil Mukmin.
Sementara itu, Ketua Umum DMDI Pusat, Said Aldi Al Idrus, mengapresiasi kinerja pengurus DMDI Aceh sebelumnya, yang telah berhasil menjalankan berbagai program kerja, terutama dalam membantu anak-anak yatim dan miskin di Aceh. Ia mengharapkan pengurus DMDI Aceh yang baru dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program tersebut, serta mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat Aceh.
“Salah satu program unggulan kami adalah membina anak-anak yatim dan miskin di Aceh hingga kami kuliahkan ke Malaysia, agar mereka memiliki SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Kami juga ingin melakukan pertukaran anak didik antara Aceh dan negara-negara anggota DMDI lainnya, agar mereka dapat belajar dari pengalaman dan budaya yang berbeda,” kata Said.
Ketua DMDI Aceh terpilih, Aidi Kamal, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi tersebut. Ia berkomitmen akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, serta mengajak semua pengurus untuk bekerja sama dan bertanggung jawab dalam melaksanakan program kerja DMDI Aceh.
“Kami membutuhkan dukungan dan doa dari semua pihak, agar DMDI Aceh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh, Kami juga ingin menjalin hubungan baik dengan semua pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, yang memiliki visi dan misi yang sama dengan DMDI,” kata Aidi.
Acara pelantikan pengurus DMDI Aceh juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, yang mewakili Pj Gubernur Aceh. Dalam sambutannya, Iskandar menyatakan bahwa pemerintah Aceh sangat mendukung segala program pengurus DMDI Aceh, baik di sektor pendidikan, sosial budaya, maupun pengembangan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi atas pembinaan pendidikan bagi anak yatim yang terus dilakukan oleh DMDI Aceh di desa Puni Kabupaten Aceh Besar. Kami berharap ke depannya, bila memungkinkan, DMDI juga dapat melakukan semacam pertukaran anak didik, khususnya bagi anak-anak yatim yang kurang mampu di Aceh, guna mendapatkan kesempatan belajar ke luar Aceh, yaitu dengan mengirimkan anak yatim usia didik dari Aceh kepada perwakilan-perwakilan DMDI yang ada di berbagai negara yang sudah ada perwakilan DMDI-nya, agar mereka bisa belajar di luar negeri,” ungkap Iskandar.
Usai pelantikan, pengurus DMDI Aceh juga menyerahkan bantuan bagi anak yatim dan fakir miskin sebanyak 100 paket, sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan organisasi tersebut. (FBY)