Portalssi, Kota Jantho : Dalan rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) seluruh sekolah di Kecamatan Ingin Jaya menggelar aksi satu jam pungut sampah massal.
“Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT PGRI dan HGN ke-78 serta HUT Kopri ke 52, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mengajak seluruh kepala sekolah/madrasah untuk melaksanakan Aksi Satu Jam Pungut Sampah di lingkungan sekolahnya masing-masing," pinta Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM melalui Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita S,Km, M.Kes usai memonitoring aksi satu jam pungut sampah di SD Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (25/11/2023).
Anita mengatakan aksi 1 jam pungut sampah ini bukan hanya digelar hari ini saja, namun sebelumnya Pemkab Aceh Besar juga sudah melakukan aksi serupa dilokasi berbeda seperti lokasi wisata, pasar, masjid, lingkungan pesantren dan hari ini kita lakukan di sekolah-sekolah.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada HUT PGRI dan HGN serta Kopri saja, Ini merupakan program rutin Pj Bupati Aceh Besar dan sudah berjalan selama kurang-lebih 14 bulan disetiap hari sabtu atau minggu, ini sudah kegiatan rutin, program aksi satu jam pungut sampah ini merupakan wujud daerah kita sebagai daerah syariat Islam," ujarnya.
"Oleh karena itu, sebagai daerah syariat Islam kita wajib melakukan aksi ini, karena kebersihan itu merupakan sebahagian dari Iman, dan ini juga bagian pembelajaran yang ingin Pemkab terapkan kepada siswa yang ada di Aceh Besar untuk menjaga diri dari kebersihan," tambah Anita.
Selanjutnya Anita mengatakan kegiatan ini melibatkan semua komponen, baik pihak sekolah maupun lembaga pemerintah daerah yang terbagi pada setiap kecamatan.
“Kegiatan ini serentak dilakukan di wilayah Kabupaten Aceh Besar, dan di Kecamatan Ingin Jaya kami melakukan monitoring di dua sekolah, sekolah pertama yaitu SMPN 3 Ingin Jaya dan sekolah kedua kami tujukan di SD Gani, dengan melibatkan beberapa dinas dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ingin Jaya," katanya.
Di dua sekolah tersebut Anita mengatakan, sebelum tim monitoring sampai, para murid bersama guru sudah duluan melakukan aksi pungut sampah.
"Para murid didua sekolah ini sudah duluan melakukan aksi pungut sampah, bahkan setengah jam lebih cepat dari pada jadwal kami," ucapnya.
Anita menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus menerus dilakukan secara rutin, karena Pj Bupati tidak ingin daerah Aceh Besar tercemar oleh sampah-sampah yang nantinya akan menyebabkan berbagai macam penyakit.
“Semoga kegiatan ini dilakukan dengan senang hati dan bersungguh-sungguh, sambil berolah raga sehingga Kabupaten Aceh Besar, khususnya sekolah - sekolah dapat menjadikan lingkungannya bersih, apabila lingkungan kita bersih maka kehidupan kita juga akan sehat,” harapnya.
Anita menjelaskan, secara umum diketahui bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti melalui gigitannya, nyamuk ini berkembang di lingkungan yang kotor, ini adalah sesuatu siklus yang harus kita putuskan.
“DBD dan beberapa penyakit lainnya pemicunya adalah lingkungan yang kotor yang terdapat banyak sampah,”ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh pihak harus ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan DBD dengan cara, memodifikasi lingkungan yang kotor menjadi bersih.
“Memang terhadap masalah lingkungan yang bersih ini adalah tanggungjawab kita semua dan dapat terlibat, seperti hari ini Pj Bupati kita telah memberikan intruksi dan memberikan contoh bagi kita semua untuk bergerak mengikuti aksi satu jam gotong royong pungut sampah di lingkungan Pemkab Aceh Besar," pungkas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar.
Aksi satu jam pungut sampah di SMPN 3 dan SD Gani Ingin Jaya ini juga turut terlibat perwakilan Dinas Pendidikan, DLH, Dinkes, Dinas Pertanian, Camat dan Forkopimcam Ingin Jaya, dan pengawas pembina sekolah serta guru dan murid sekolah.(**)