Iklan

terkini

PKA : Buah Pemikiran dan Perjuangan Orang - Orang Tua di Masa Lalu

Chaidir
06 November 2023, 7:20:00 PM WIB Last Updated 2023-11-11T04:16:14Z

Portalssi, Bands Aceh : Penjabat Gubernur mengungkapkan, PKA adalah buah pemikiran dan perjuangan orang-orang tua di masa lalu, yang memberikan teladan dalam merajut, merawat, dan menjaga perdamaian melalui pelestarian serta pemajuan kebudayaan, khususnya peradaban atau tamadun islami di Bumi Serambi Mekkah.

Pelaksanan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023, yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota se-Aceh serta sejumlah negara sahabat, merupakan sebuah sarana menapaki sejarah dan memupuk persatuan, di tengah keberagamaan suku dan adat istiadat, namun masyarakat Aceh tetap menyatu di Bumi Serambi Mekah.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam sambutannya pada pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh VIII tahun 2023, di Komplek Taman Sulthanah Syafiatuddin, Sabtu (4/11/2023) malam. “Selamat datang di Pekan Kebudayaan Aceh ke-8! Sebuah festival yang tak hanya merayakan kebudayaan, tetapi juga mengabadikan jejak sejarah dan menghidupkan semangat persatuan Aceh. PKA merupakan panggung yang menampilkan dinamika perpolitikan, sosial, budaya, dan Pemerintahan Aceh, yang terekam sejak pelaksanaan perdana pada tahun 1958,” ujar Achmad Marzuki.

Malam pembukaan itu diawali dengan penampilan drumd band terbaik Aceh dan juga meraih rangkaian penghargaan di tingkat nasional, Drumd Band Gita Handayani. Penampilan yang ditunggu tunggu iu mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung yang telah memenuhi area PKA sejak bakda ashar.

Sejak 1958, sambung Gubernur, PKA menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam melindungi, membina, mengembangkan, dan memanfaatkan sisi baik kebudayaan. Seiring 65 tahun perjalanan panjang PKA, Pemerintah Aceh memilih tema ‘Jalur Rempah Aceh’ pada PKA VIII ini, dengan tagline ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’.

“Tema ini dipilih dengan mempertimbangkan maksud dan tujuan PKA, relevansinya dengan isu terkini secara global, serta terkoneksi dengan visi misi pembangunan daerah dan nasional. Jalur rempah merupakan jalur perniagaan populer yang mengangkut rempah sebagai komoditas utama ke seluruh dunia. Aceh patut berbangga karena 2 dari 20 titik jalur rempah Nusantara berada di Aceh,” kata Achmad Marzuki.

Sebagaimana diketahui, sejarah mencatat bahwa di masa lampau Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan Aceh Darussalam menjadi sentrum perdagangan aneka rempah, terutama lada yang dikenal luas pada masanya. Di masa kini, sejak tahun 2021, Jalur Rempah Nusantara menjadi program prioritas nasional yang bertujuan menjadikan jalur rempah sebagai Warisan Budaya Dunia.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Menabuh Lesung Kaye Sebagai Tanda Dibukanya Perhelatan Akbar Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 di Taman Sulthanah Safiatuddin di Banda Aceh 

Tabuhan Rapai Pase Menjadi Salah Satu Kekayaan Budaya Aceh Yang Ikut di Tampilkan Dalam Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh Ke 8 

Zaman dahulu, pembagian rempah Aceh kepada negara luar dilakukan secara barter. Misalnya Aceh memberikan rempah, sedangkan mereka menukarnya dengan perlengkapan makan, pedang, senjata, meriam, dan alat-alat pertahanan lainnya" ujarnya.

Dengan banyak fakta sejarah yang menyebutkan bahwa Aceh sangat terkenal dengan rempah, menjadi ikon pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 yajg dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 12 November 2023 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh dengan Tagline "Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”.

Pekan Kebudayaan Aceh yang dihelat ini menjadi ajang promosi keistimewaan Aceh kepada daerah lain dan dunia, bahwa Aceh memiliki sejarah panjang tentang keistimewaan Aceh sebagai penghasil rempah yang sangat istimewa.sehingga orang-orang Eropa yang datang ke Aceh untuk berburu rempah.

Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh yang dibuka oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki pada sabtu malam dihadiri oleh ribuan masyarakat Aceh ditandai dengan penumbukan rempah di leusoeng kayee.

"Sejak 1958 PKA menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam melindungi, membina, mengembangkan, dan memanfaatkan sisi baik kebudayaan.(ADV)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PKA : Buah Pemikiran dan Perjuangan Orang - Orang Tua di Masa Lalu

Terkini