Portalssi, Banda Aceh : Kontingen Lomba Kayoh Jaloe Aceh Besar akhirnya berhasil merebut juara pertama pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 di Krueng Lamnyong, Banda Aceh, Senin (6/11/2023) sore.
Pedayung Aceh Besar Auliaur Rahman bersama rekannya Harold Monim, telah menunjukkan aksinya dari babak penyisihan, semi final hingga berhasil masuk babak final.
Pada final, Aceh Besar saling berpacu diatas Krueng Aceh dengan tiga kabupaten dan kota lainnya, antara lain Aceh Tengah, Kota Langsa dan Nagan raya.
Sorak para penonton dan supporter masing-masing kabupaten dan kota semakin kencang disepanjang jalur bantaran Krueng Lamnyong saat Pendayung Aceh Besar dan Aceh Tengah berjibaku mendekati garis finish.
Akhirnya Aceh Besar lebih dulu mencapai garis Finish disusul Aceh Tengah dan lainnya. Sehingga Dewan Juri menetapkan Aceh Besar sebagai Juara Kayoh Jaloe jarak 200 meter pada PKA Ke-8 Tahun 2023.
Atlet Kayoh Jaloe Aceh Besar antara lain Auliaur Rahman, Harold Monim dan seorang cadangan Khairil Munawir, didampingi seorang pendamping yaitu Junian Saputra, serta seorang Pelatih Suheri.
Suheri mengaku bangga atas capaian anak-anak asuhannya yang berhasil membawa harum nama daerah walaupun dalam ajang silaturahmi di PKA ke-8 tersebut.
"Pendayung sejak awal telah menunjukkan perfoma yang baik, sehingga saya pun yakin bisa masuk final," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kasih atas dukungan pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang ikut hadir memberikan semangat kepada kami.
"Pemerintah serta para pendukung ikut mensupport kami, Terima kasih semuanya," pungkas Suheri.
Aceh Besar Raih Juara Harapan II Lomba Engklek PKA-8
Aceh Besar meraih juara harapan dua pada permainan rakyat engklek pada lomba permainan rakyat, yang berlangsung di Gedung Mueusum Aceh, Banda Aceh, Rabu (08/11/2023).
Koordinator Engklek Aceh Besar Azwari menyampaikan, permainan tradisional engklek Aceh Besar dengan pemain, Furi Mawarni dan Dhiya Qatrun Nada siswa asal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Suka Makmur tampil dengang maksimal. "Kedua siswa tersebut dilatih oleh M Ikram Saputra demi meraih hasil yang maksimal di permainan rakyat pada PKA ini, mereka ditempa dengan latihan ekstra," katanya.
Ia menjelaskan, permainan engklek itu diikuti dua orang setiap Kabupaten/Kota untuk mengikuti pertandingan Engklek. “Alhamdulillah, peserta Aceh Besar mampu mendapat juara harapan II, ini prestasi yang bagus, bila dibandingkan pada PKA ke- 7 lalu kita tidak ada juara,” katanya.
Salah satu peserta engklek Aceh Besar Furi Mawarni mengungkapkan, tentunya senang, walaupun belum bisa memberikan hasil yang maksimal. "Tapi, kami berdua tetap bersyukur walaupun hanya juara harapan II, ke depan kami akan lebih giat lagi berlatih," ucapnya.
Senada dengan Furi, Dhiya Qatrun Nada menyampaikan yang jelas bahagia dan bangga, meskipun hanya mampu meraih juara harapan dua. "Meskipun begitu, kami tetap bersyukur apa adanya dan insya Allah ke depan kami akan terus melakukan latihan demi meningkatkan kemampuan," ungkapnya.
Pecatur Catoe Rimueng dari Aceh Besar berhasil meraih juara satu
Pecatur Catoe Rimueng dari Aceh Besar berhasil meraih juara satu setelah mengalahkan Kontingen Bireuen di laga final dalam permainan rakyat pada PKA yang berlangsung di Gedung Mueusum Aceh, Banda Aceh, Rabu (08/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Munadi SPd MPd, Koordinator Catoe Rimueng Aceh Besar, mengatakan, terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada peserta catoe rimueng, sehingga pada babak final berhasil meraih hasil yang membanggakan.
"Alhamdulillah, kita hari ini pada perlombaan Catoe Rimueng berhasil meraih juara satu setelah mengalahkan Kontingen dari Kabupaten Bireun," katanya.
Sebelum mengikuti perlombaan catoe rimueng, para peserta dari Aceh Besar sudah mempersiapkan secara matang selama tiga bulan.
"Ya, kami sudah mempersiapkan selama tiga bulan, peserta itu dilatih langsung oleh Pak Silahuddin," ujarnya.
Ia menambahkan, semoga prestasi yang telah diraihnya menjadi motivasi untuk selalu berkarya menuai prestasi, semangatnya selalu membara, dan menjadi penerang motivasi bagi siswa lainnya.
"Selamat Raja Angkasa, jadilah generasi Indonesia yang selalu berprestasi, banggakan orang tua, banggakan guru, banggakan sekolah, dan daerah. Semangat dan sukses terus," tambah Munadi.
Sementara itu, Raja Angkasa (15) Peserta Catoe Rimueng Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepadanya, baik dari Pemerintah Aceh Besar maupun pelatih.
"Terima kasih semuanya, Alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga, karena bisa menyumbangkan prestasi yang membanggakan untuk Kabupaten Aceh Besar pada PKA-8," kata Raja Angkasa murid kelas 3 SMP Ingin Jaya. (ADV)