Portalssi, Kota Jantho : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simpang Tiga telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Biosaka "Back to Nature" dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani menggunakan pupuk alami dan mengurangi zat kimiawi pada tanaman.
"Kita terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada petani untuk memanfaatkan biosaka pada tanaman, mengurangi kimiawi," ujar Khaidir di Kantor BPP Simpang Tiga, Krueng Mak, Kecamatan Simpang Tiga, Senin (4/9/2023).
Ia menyebutkan setiap sesi pelatihan mengikutsertakan 26 peserta dari kelompok tani dalam kecamatan setempat.
"Kita ambil tema biosaka, karena petani di kecamatan Simpang Tiga belum pernah menerima pelatihan biosaka ini", jelas Khaidir.
Manfaat biosaka itu sendiri untuk pencegahan atau preventif terhadap serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman, dan mampu menjaga keseimbangan ekologi serta mampu meningkatkan hasil Pertanaman serta yang paling penting mampu mengurangi pemakaian pupuk kimia.
Sementara, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Aceh Besar, Nasri mengatakan konsep Back to Nature diangkat karena bahan yang digunakan dari alam dan kembali dimanfaatkan untuk alam.
"Konsep Back to Nature karena bahan dari alam yang diolah dan dimanfaatkan kembali untuk alam, BIOSAKA ini kita buat dari daun tanaman sekitar kita atau istilahnya sering disebut Spesifik Lokasi, daun apa saja boleh kita gunakan, yang penting tidak berduri dan berlendir, pembuatan BIOSAKA dengan cara diremas secara lembut hingga 15 menit", jelas Nasri yang pernah bertugas lama di Aceh Singkil itu.
Vivi Yana Zamzami selaku petugas POPT di kecamatan Simpang Tiga menambahkan daun yang dipakai untuk BIOSAKA adalah daun sehat tidak boleh ada gejala serangan Hama dan Patogen.
"Daun nya harus sehat tidak boleh cacat atau ada gejala serangan Hama dan penyakit (patogen), dan minimal ada 5 jenis daun-daunan disekitar tempat kita tinggal", pungkas Vivi. (**)