Portalssi, Banda Aceh : Banda Aceh di bulan Agustus 2023 yaitu Banda Aceh 2,06 persen ( yoy) dan 0,27 (mtm).
Lebih rendah dibandingkankan dengan Kota Lhokseumawe, 3,20 persen (yoy) dan Kabupaten Aceh Barat ( Meulaboh) 2,,17 persen ( yoy)
Demikian diungkapkan Pj. Walikota Banda Aceh, Amiruddin, SE. M.Si melalui Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Banda Aceh, Irwan,SE,M.Si, Ak kepada media ini di Balai Kota Banda Aceh, Rabu (6/9/2023)
Inflasi Kota Banda Aceh Agustus 2023 berada dibawah inflasi nasional, Provinsi Aceh dan kabupaten/kota di Aceh. Perbandingannya, nasional 3,27 persen. Banda Aceh 2,06.
inflasi Provinsi Aceh 2,39 persen ( yoy) dan 0,15 (mtm).
Sedangkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), Kota Banda Aceh mengalami inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) terendah di kabupaten/ kota se- Aceh.
Banda Aceh di bulan Agustus 2023 yaitu Banda Aceh 2,06 persen ( yoy) dan 0,27 (mtm).
Menurut Irwan yang juga Sekretaris Tim Pengendalian inflasi Daerah, inflasi kota Banda Aceh sejak Maret 2023 sampai Agustus terus menurun drastis. Pada Maret 2023 5, 46 persen, pada Juli 2023 terendah 2,02 persen dan sedikit naik di Bulan Agustus 2,39 persen.
Sedangkan komoditi penyumbang inflasi (yoy), tambah Irwan, masih pada lima komoditi puncak memegang andil yaitu Bensin, rokok kretek, beras, ikan tongkol dan daging ayam ras.
Sedangkan komoditi deflasi yang memberi andil pada komodi cabe merah, angkutan udara, jeruk, bawang dan bahan bakar rumah tangga.
Strategi Pemerintah kota, kata Irwan, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2023, untuk menjamin terpenuhi dan tercukupi kebutuhan warga kota dengan melaksanakan 9 langkah dan sudah dilaksanakan.
” Selain itu kita terus memantau dan mengawasi distribusi barang yang beredar di pasar untuk terkendalinya harga yang stabil dan memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi “, kata Irwan.
Menurutnya, diantara 9 langkah strategis Pemko Banda Aceh yaitu pertama melakukan operasi pasar terutama di hari- hari besar, seperti hari Raya dan juga di saat tertentu yang membutuhkan, ketika terjadi lanjokan harga barang komoditi sembako, itu juga Pemko melakukan operasi pasar.
Selain itu melakukan sidak pasar untuk melihat stok barang yang ada di pasar dan memastikan terdistribusikan dengan baik Pemantauan harga setiap minggu, menjalin kerjasama dengan. daerah komoditi penghasil.
” Kita sudah ada MoU ( kesepakatan kerjasama dengan Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Aceh Tengah dan Sabang)”, ujar Irwan
Kemudian menggalakkan gerakan menanam di instasi pemerintah dan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan, menjaga bahan pokok terutama beras dengan bekerja sama dengan Bulog, mengadakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, merealisasikan BTT ( Belanja tidak tersangka) untuk mengahadapi inflasi di kota Banda Aceh, kata Irwan.(**)