Portalssi, Meulaboh : Warga Gampong Paya Baro Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat menggelar aksi protes di lokasi pertambangan Batu Bara di daerah tersebut (13/6/2023).
Dalam aksinya warga membentangkan Spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan yang di pasang di jalur keluar masuk alat berat serta menghentikan aktivitas penambangan dengan cara memarkirkan sejumlah Kendaraan Alat Berat dilokasi tambang.
Kamaruzzaman (Koordinator Aksi) mengatakan aksi tersebut dikarenakan pihak perusahaan tidak berkomunikasi dengan warga dan aparatur setempat dalam segala hal yang berkaitan dengan penambangan di daerahnya salah satunya hilangnya sumber air warga akibat ditimbun Geunang Krueng Neubok yang berada dilokasi Eksplorasi Penambangan.
"Kami perlu itu jawaban 6 poin bila permintaan kami tidak dipertimbangkan maka semua aktivitas PT.Mifa Bersaudara dihentikan sebelum tuntutan selesai dilokasi Paya Baro" Ucapnya.
Adapun tuntutan yang dimaksud tertulis di Spanduk Protes tersebut sebagai berikut :
Pertama "Air Ke Sawah Masyarakat Harus mengalir seperti biasa, Krena selama aktivitas tambang di Gampong kami masyarakat tidak bisa lagi bercocok tanam dan meminta ganti rugi pasca gagal panen dalam tahun ini"
Kedua "Kami seluruh masyarakat meminta agar perusahaan CK-Mifa memberi 2 (dua) Unit Alat Berat untuk Gampong Paya Baro".
Ke Tiga "Mengenai dana kompensasi dari vendor harus diserahkan secepatnya seperti Gampong Gampong lain".
Ke Empat "Danau Krueng Neubok yang telah rusak akibat aktivitas tambang CK-Mifa harus di ganti rugi".
Ke Lima "Kami menegaskan kepada perusahaan CK Mifa apabila ada karyawan gampong paya baro yang bermasalah harap di koordinasikan dengan Gampong dan jangan memutuskan sebelah pihak".
Dan Poin Ke Enam atau yang terakhir warga mengancam akan menghentikan aktivitas penambangan dilokasi wilayah Gampong Paya Baro.
"Bila permintaan kami tidak di pertimbangkan maka semua aktivitas PT.Mifa - CK di Lokasi harus di hentikan sebelum tuntutan selesai". Demikian Kata-kata yang tertulis di Spanduk lokasi pemblokiran.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan terkait.(Samsul)