Portalssi, Kota Langsa : Pj. Walikota Langsa Ir.Said Mahdum Majid dan Plt. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh Husni Thamrin, SE, MM beserta pejabat lainnya menandatangani komitmen bersama percepatan penurunan Stunting kota Langsa.
Rapat TPPS dan Rembuk Stunting kota Langsa tahun 2023 dan sosialisasi bapak/bunda asuh anak Stunting dan peran serta gampong dalam percepatan penurunan Stunting kota Langsa yang dilaksanakan di Aula Setda Kota Langsa, Rabu 21 Juni 2023.
Dalam laporannya kepala dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3A DALDUK DAN KB) kota Langsa Amrawati, SKM,MKM menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai salah satu rangkaian siklus perencanaan pembangunan terutama dalam percepatan penurunan Stunting di kota Langsa.
Ir.Said Mahdum Majid atas nama Pemkot Langsa dalam arahannya menegaskan agar dana yang telah di gelontorkan oleh pusat/provinsi agar dapat di optimalkan dalam pelaksanaannya dan bila kurang maka pemerintah kota Langsa akan mencari solusinya.
PJ. Walikota juga menegaskan agar Pos pos anggaran yang ada baik di dana desa/Gampong atau yang lainnya agar dapat di perhatikan sehingga pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di seluruh wilayah kerja kota Langsa dapat terlaksana dengan lebih optimal.
Data saat ini Pemerintah kota Langsa memiliki 133 kasus Stunting dan ini menjadi pr kita bersama kata PJ walikota dan kita tuntaskan bersama dengan membagi habis pr tersebut, secara teknis nanti akan diserahkan kepada dinas yang terkait, dengan di bagi habis 133 kasus Stunting tersebut, saya optimis kota Langsa bebas Stunting tahun 2024.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Aceh, Husni Thamrin, SE, MM dalam sambutannya mengharapkan dari waktu yang tidak lama lagi untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024 agar dapat dioptimalkan dalam pencegahan mulai dari remaja, pracatin, ibu hamil, sehingga tdk melahirkan anak yg stanting, serta pada 133 baduta stanting yg ada dikota langsa saat ini secara intens di berikan Asi exlusif 6 bulan dan penyusuan sampai 2 thn dg dukungan pemberian protein Nabati berupa ikan, daging, telur serta protein nabati berupa biji bijian dan kacang kacangan. Sehingga terbebas stunting.
Pecegahan stunting pada
1000 hari pertama kehidupan (HPK) dengan melakukan pendampingan ibu yang hamil dikota Langsa sebanyak 3.724 bumil (data bulan Mai) secara intens oleh Tim Pendamping Keluarga dan minimal enam kali pemeriksaan selama kehamilan menjadi kunci agar terhindar bayi lahir Stunting.
Disamping itu perlu dukungan Bapak Asuh Anak Stunting yg skrg ini secara nasional kita tingkatkan dengan harapan semua anak stunting ada bapak asuhnya. Untuk itu melalui Bapak Pj. Walikota Langsa BAAS dpt digalang keberadaannya utk mengasuh anak stunting di kota langsa. pungkasnya
Rilis Humas BKKBN Aceh.