Portalssi, Kota JANTHO : Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Besar menerima bantuan satu truck bufferstock dari Pemerintah Aceh melalui Dinsos Aceh, bufferstok diantarkan langsung oleh Kepala Dinsos Aceh, Dr. Yusrizal, M.Si didampingi Sub Koordinator Seksi Perlindungan Korban Bencana Alam (PSKBA), Yanyan Rahmat, A.Ks dan diterima oleh Kadinsos Aceh Besar, Bahrul Jamil, SSos, MSi di Gudang Logistik Dinsos Aceh Besar, Rabu (29/3/2023).
Yusrizal menyebutkan, Pemerintah Aceh melalui satuan perangkat kerjanya Dinsos Provinsi mulai tahun ini telah menyalurkan barang bantuan berupa bufferstock logistik kebencanaan ke sejumlah Kabupaten dan Kota di Aceh.
"Kita sudah mulai sejak awal tahun ini, tercatat ini yang ke enam kita serahkan bufferstok ke setiap kabupaten dan kota yang ada, namun kita prioritaskan kepada daerah yang tingkat kerawanan terjadinya bencana tinggi dan membutuhkan stok logistik," katanya.
Menurut Yusrizal, droping bantuan bufferstock logistik, di tempatkan di gudang-gudang Dinsos Provinsi yang ada di setiap wilayah Kab/Kota agar memudahkan proses distribusi barang saat terjadinya bencana guna mengantisipasi pemenuhan kebutuhan dasar bagi para korban.
“Ini kita tempatkan di gudang logistik kabupaten dan kota, agar penyalurannya lebih muda, karena jika menunggu dari provinsi, tentu butuh waktu yang lama," katanya.
Jenis bufferstok yang diterima oleh Pemkab Aceh Besar merupakan, mie instan sebanyak 200 dus, minyak goreng 360 liter, biskuit sebanyak 50 dus, air mineral 50 dus, kecap 30 dus, sambal 30 dus, tenda gulung sebanyak 100 lembar.
“Sedangkan family kits sebanyak 10 paket, kidz ware 10 paket, celana dalam pria sebanyak 200 pcs, BRA 100 pcs dan kain sarung 100 pcs,” sebutnya.
Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil, SSos MSi mengatakan, bufferstok merupakan penyangga kebutuhan bantuan masa panik bagi masyarakat yang terkena bencana.
“Buffer stock ini berupa kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terkena bencana, jadi saat ada bencana yang menimpa masyarakat pertama sekali kita berikan bantuan pokok ini,” katanya.
Menurutnya, gudang logistik Dinsos tidak boleh sampai kekurangan buffer stock karena bisa menganggu proses penanganan korban bencana.
“Gudang tidak boleh kekurangan buffer stock, karena dapat mengganggu proses penanganan awal korban bencana,” pungkas BJ sapaan akrab Kadinsos Aceh Besar. (**)