Kabid Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian dan Perkebunan ( Distanbun) Aceh, Ir Nurlaila MT mengatakan, jumlah tersebut terbagi untuk pupuk urea sebanyak 163.074 ton, pupuk NPK 105.368 ton, dan NPK Formula khusus sebanyak 14.051 ton.
Untuk 282.493 ton pupuk bersubsidi dialokasi untuk sektor penggunaan pupuk khusus pada sembilan komoditas. Jika dulunya Permentan memberikan pupuk bersubsidi sebanyak sembilan jenis diantaranya Urea, NPK, ZA, SP36 dan pupuk organik dan sebagainya, tahun ini hanya tiga jenis saja.
"Kalau tahun ini hanya tiga jenis pupuk saja yang mendapat subsidi, seperti Urea, NPK dan NPK Formula Khusus," kata Nurlaila kepada Serambinews.com, Rabu (18/1/2023).
Dia mengatakan, untuk menerima pupuk bersubsidi ini, para petani harus terlebih dahulu terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian ( Simluhtan). Kemudian luas lahan penerima pupuk bersubsidi itu maksimal 2 hektare.
"Paling banyak menerima pupuk bersubsidi ini di sektor tanaman pangan berupa padi," ujarnya.
Untuk komoditi yang mendapat subsidi pupuk tahun ini ada sembilan jenis komoditas. Sebelumnya, Kementan RI memberikan subsidi pupuk hingga 60 komoditas.
"Tanaman pangan itu ada padi, jagung dan kedelai. Hortikultura ada bawang merah, cabai dan bawang putih. Dan terakhir perkebunan ada kopi rakyat, kakao rakyat, dan tebu rakyat," pungkasnya (**)
