Iklan

terkini

Islam Memperkaya Pancasila

01 Oktober 2022, 4:03:00 PM WIB Last Updated 2022-10-01T09:03:47Z

 






Portalssi, Banda Aceh : Ketua Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII), Dr Adian Husaini mengatakan, dalam buku buku Renungan dari Tahanan, pahlawan nasional Prof  Kasman Singodimedjo mengajak umat Islam untuk menerima Pancasila. Tapi, menurut Kasman, di negara Pancasila, umat Islam tidak dilarang untuk meyakini, bahwa Islam itu adalah lebih sempurna dari Pancasila. “Hal itu tentunya tidak akan  dan tidak seharusnya dianggap salah oleh siapa pun,” tulis Kasman.

Menurut tokoh Muhammadiyah ini, umat Islam keliru jika menganggap Pancasila lebih tinggi dari Islam. Sebab, Islam itu didekritkan langsung oleh Allah sebagai satu-satunya agama yang diridhai-Nya. (QS 3:19). Bahwa ternyata Pancasila dan bukan Islam yang dijadikan sebagai dasar negara, Kasman mengakui, hal itu sebagai ujian dari Allah dan agar umat Islam berusaha mengubah dirinya sendiri, agar menuju kondisi yang lebih baik. “Saya telah merenungkan bertahun-tahun mengenai hal ini,” kata Kasman, mengutip al-Quran surat ar-Ra’d ayat 11.

Tentang kedudukan Islam dan Pancasila, Kasman merumuskan dengan ungkapannya: “Bahwa Islam mempunyai kelebihan dari Pancasila, maka hal itu adalah baik, pun baik sekali untuk/bagi Pancasila itu sendiri dan pasti tidak dilarang oleh Pancasila, bahkan menguntungkan Pancasila, karena Pancasila akan dapat diperkuat dan diperkaya oleh Islam.”

Adian Husaini menambahkan, seperti dilansir Hidayatullah.com, itulah rumusan Kasman Singodimedjo tentang kedudukan Islam dan Pancasila. Kasman adalah salah satu pendiri bangsa ini (founding fathers). Jadi, sepatutnya, pandangan Kasman dihormati dan direnungkan untuk kebaikan bangsa Indonesia.

Pancasila adalah kesepakatan antar komponen bangsa, khususnya antara golongan Islam dan golongan Kebangsaan. Itu merupakan titik temu atau titik kesepakatan. Karena itu, para tokoh Islam seperti Buya Hamka, Mohammad Natsir, KH Wahid Hasyim, Haji Agus Salim, dan sebagainya, mengimbau agar jangan membentur-benturkan Islam dengan Pancasila.

Karena itu, dengan semangat Peringatan Hari Kebangkitan Pancasila, 1 Oktober 2022 dengan tema Bangkit Bergerak Bersama Pancasila, kita melihat penting merekatkan kembali Islam dengan Pancasila. Patut kiranya mewaspadai upaya-upaya membenturkan Islam dengan Pancasila, paling kurang menghindari gagasan, tafsir dan tindakan yang mengabaikan inspirasi historis dalam mengaktualkan Pancasila dalam semua aspek pembangunan bangsa.

Dalam konteks penerapan syariat Islam, misalnya, tentu saja tak dapat dipisahkan dan akan saling menguatkan antara Islam dengan Pancasila, seperti kata Kasman “Pancasila akan dapat diperkuat dan diperkaya oleh Islam”. Jadi selain umat Islam mengamalkan ajaran agama yang diyakininya, itu artinya sekaligus mengaktualkan sila pertama Pancasila, Ketuhan Yang Maha Esa. Dengan semangat seperti itu, bangsa ini akan bangkit lebih maju, relegius dan bergerak bertransformasi menjadi bangsa yang disegani di pentas internasional.(Red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Islam Memperkaya Pancasila

Terkini