BANDA ACEH– Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh, Muhammad Adam, ST, MM, menyebut membangun Aceh ini harus bersama sama sesuai tugas dan fungsinya.
Hal tersebut dikatakannya, Senin, 14/2/2022, diruang kerjanya, ketika ditanya terkait pembangunan sarana persiapan yang akan digunakan untuk cabang olahraga dalam pertandingan menuju Aceh sebagai tuan rumah PON 2024.Ia menyebut pada prinsipnya Dinas Perkim Aceh sangat siap dari segi infrastruktur menjelang PON 2024 nantinya.
Meski ia mengatakan hingga saat ini memang belum adanya rapat koordinasi membicarakan terkait hal tersebut termasuk perencanaan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana pertandingan cabang olahraga yang ada.
“Saat sekarang ini kita belum bisa memastikan dan membicarakan terkait hal di maksud,” ujarnya.
Namun demikian dikatakannya, jika dilihat dari segi sarana terkait infrastruktur jelang menghadapi PON 2024, sesuai tupoksi dinas Perkim jelas mendukung dan pasti melaksanakannya bersama stakeholder lainnya sesuai lading sektor masing masing.
“Sejauh ini terkait anggaran yang dibutuhkan dalam hal pembangunan venue venue yang ada belum bisa memastikannya, karena hingga kini belum membicarakan hal tersebut,” terangnya.
Sambungnya, meski demikian minimal kita sudah memiliki data terkait sarana apa saja yang akan dibangun, sepertihalnya persiapan sarana Cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan. Karena sebagai tuan rumah PON 2024, nanti bukan hanya Provinsi Aceh, tetapi juga Medan
Saat sekarang ini kita sedang fokus pada sarana pembangunan lainnya. Namun demikian, persiapan dalam menuju PON 2024, Dinas Perkim Provinsi Aceh tetap mendukung dan mempersiapkan pembangunan yang diperlukan sesuai Cabang olahraga yang ditetapkan dan dipertandingkan nantinya,” ucapnya.
Meski, secara teknis katanya lagi, sudah memiliki pengalaman terkait even even besar yang pernah digelar, seperti pada pelaksanaan MTQ Nasional. ‘Dan Aceh menjadi tuan rumah terbaik,” ucapnya.
Meski, secara teknis katanya lagi, sudah memiliki pengalaman terkait even even besar yang pernah digelar, seperti pada pelaksanaan MTQ Nasional. ‘Dan Aceh menjadi tuan rumah terbaik,” ucapnya.
Intinya, sambung kadis Perkim Aceh itu lagi, bahwa bekerja di pemerintahan tidak bisa sendiri sendiri butuh kerjasama seluruh lading sektor serta dukungan semua pihak.
“Sebagaimana, Dinas Perkim kita ini lebih cenderung diharuskan lebih banyak bekerja ketimbang berbicara,” ungkapnya (chaidir)