Jakarta : H Ruslan M. Daud mendesak Menteri PUPR Republik Indonesia Basoeki Hadimuljono mempercepat proses penyelesaian pembangunan Jalan Tol Aceh-Medan dan harus diselesaikan tahun 2024 mendatang.
Desakan itu disampaikan HRD dalam Raker Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR terkait Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun 2021 dan Program Kerja Tahun 2022, di Ruang Sidang Komplek Gedung DPR RI Senayan, Selasa (25/1/2022).
Katanya, Tol Medan – Banda Aceh sepanjang 513 KM merupakan Tol Trans Sumatera.
Terdiri dari 5 ruas, Banda Aceh – Sigli, Sigli – Lhokseumawe, dan kota Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Binjai dan Binjai-Medan.
“Bapak Menteri yang kami hormati, Tol Aceh-Medan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebab itu pembangunannya harus dipercepat, harapan besar bisa dirampungkan tahun 2024,” ucap HRD di hadapan Menteri PUPR. Katanya, saat ini perjalanan melalui jalan Nasional dari Banda Aceh ke Medan memakan waktu 10 hingga 12 jam. Harapan, dengan kehadiran tol akan memangkas waktu tempuh hanya sekitar 5-6 jam.
“Dengan efisiensi tempuh yang lebih cepat, cost lebih murah, dan nantinya akan bermanfaat pada sektor perekonomian, lalu lintas, barang dan jasa,” ungkap mantan Bupati Bireuen perode 2012 – 2017.
Politisi PKB itu juga menambahkan, adanya tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan merangsang pertumbuhan ekonomi kawasan dan terbentuknya pusat-pusat ekonomi baru.
Untuk mendukung proses percepatan penyelesaian konstruksi tentunya harus diawali proses pembebasan tanah secara tuntas dan cepat.
“Seluruh pemangku kepentingan dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten/ Kota, Gampong, Tokoh Adat dan cerdik pandai mari saling bekerja sama dalam mempercepat proses pembebasan tanah dengan tetap melindungi kepentingan masyarakat yang tanahnya dipakai untuk pembangunan Jalan tol,” pungkasnya. (dir)