Jakarta - Keselerasan output kerja karyawan dengan tujuan lembaga adalah point penting dalam membangun ekosistem kantor yang sehat. Manajemen kinerja diperlukan untuk membangun keselarasan tersebut. Dimulai dari proses perencanaan, monitoring hingga penilaian kinerja adalah paket wajib yang harus dilakukan oleh suatu lembaga. Menyusun KPI itu bagian dari perencanaan kinerja, core of the core dari suatu lembaga. Ada pepatah yang mengatakan “gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan”.
Untuk bisa menyusun KPI yang terstandar termasuk di dalamnya bagaimana menurunkan menjadi target kerja tim, IMZ menyelenggarakan pelatihan yang bertajuk “Menyusun KPI dan Target Kerja Tim”. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari (25-26/1/22) sukses menggaet para HRD, kepala kantor, kepala departemen, manajer SDM hingga direktur dari berbagai lembaga Filantropi Islam dan Korporat. Tidak kurang dari 29 Peserta ikut berpartisipasi mengikuti training ini. Badan Wakaf Assyifa, LAZISWAF Al-Hilal, BAZNAS Berau, BMT Anda, LAZISMU Umbulharjo, Rumah Yatim, YBM PLN, PT Pegadaian Galeri Dua Empat, Perguruan Islam Al-Syukor Universal, Ponpes Modern Sahid, Nusantara Palestina Center, LAZISMU Mantrijeron, Pertamina Medco, PPQ Permata Bangsa, Yatim Mandiri, ULAZ MKU Safinah, Pesantren PeTIK, PT Gapa Citramandiri, Berbagi Peduli dan Kampus Bisnis Umar Usman hadir untuk sama-sama belajar, memperdalam knowledge dan skill dalam penyusunan KPI yang baik.
Acara yang diselenggarakan daring melalui zoom ini dimulai pukul 09.00 WIB, dipandu oleh MC dari IMZ, Intan Liana dan dibuka oleh SPv Training IMZ, Riki Wirahmawan. Dalam sambutannya Riki menyampaikan bahwa IMZ membuka lebar kesempatan untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan pendampingan, pelatihan, hingga riset dan assessment. “Training KPI adalah training kedua yang ber-genre public training yang diadakan oleh IMZ di tahun 2022, IMZ sangat welcome untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga. Kami menyediakan jasa konsultansi, training, riset hingga assessment. Bagi lembaga yang memiliki kebutuhan tersebut disilakan untuk menghubungi admin IMZ,” tuturnya.
Fatchuri Rosidin (Fatah) selaku direktur IMZ menjadi pemateri tunggal pada pelatihan ini. Materi training yang beliau bawakan di hari pertama mencakup Pengaruh KPI terhadap Kinerja Karyawan dan Organisasi, Menurunkan Target Organisasi Menjadi KPI Individu, hingga Praktik Membuat KPI. Sedangkan di hari kedua dia menyuguhkan materi mengenai Menerjemahkan KPI Kedalam Rencana Kerja, Monitoring Pencapaian KPI, dan KPI dan Penilaian Kinerja. Tidak ada peserta yang mengeluh ngantuk ataupun jenuh selama mengikuti sesi training dengan Fatah, hal ini tentunya karena metode penyampaian yang dilakukan Fatah cenderung active learning. Partisipasi peserta dalam pelatihan ini memiliki porsi yang besar dalam kategori keaktifan. Sesi tanya jawab, bedah KPI yang disusun, hingga konsultasi case by case mewarnai pelatihan ini, juga ice breaking yang dibawakan panitia setiap break sesi menjadikan peserta semangat dan siap mengikuti pelatihan sampai dengan akhir.
"Pelatihan ini sudah baik, apa lagi jika kita bisa menerapkan poin-poin yang dibahas Fatah tadi di lembaga kita, Fatah sudah sangat baik, semoga bisa sharing di lain waktu," tutur Poedji Wisaksono, Pimpinan Pesentren PeTIK. Senada dengan Poedji peserta lain pun memberikan testimoni positif terhadap training ini, seperti yang disampaikan oleh Rosyid dari LAZISMU Umbulharjo Yogyakarta: “Materi dan teknis penyampaian sangat bagus dan clear, lebih lengkap juga materinya dibanding pelatihan sebelumnya”. Nurul Khotimah People Development Yatim Mandiri mengamini penyampaian Rosyid. "Dapat beberapa insight baru, materi dari pak Fatah ini sangat relate dengan organisasi sosial, cukup jelas dan practical juga. Ini sangat lengkap, efeknya top and down terbahas dengan baik, pungkas Nurul ( Smh )